Sabtu, 28 September 2013

Puluhan Pelajar Terjaring Razia Lalin

Puluhan pelajar SMP dan SMA terjaring razia lalu lintas yang dilakukan di sejumlah titik oleh aparat Polres Madiun Kota siang tadi. Rata-rata para pelajar tersebut terjaring karena tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi)
.Kapolres Madiun AKBP Anom Wibowo, mengatakan, operasi tersebut digelar untuk menyisir para pelajar yang tidak memiliki SIM namun telah mengendarai kendaraan bermotor terlebih roda dua. Karena hal tersebut bisa memicu kecelakaan."Kami sangat prihatin dengan banyaknya pelajar yang belum cakap dari segi umur dan juga tidak memiliki SIM, namun sudah diperbolehkan membawa motor sendiri. Karena itu, kami melakukan tindakan agar hal-hal negatif seperti kejadian di Jakarta yang melibatkan anak seorang musisi tidak terjadi di Kota Madiun," ujarnya,  pada 9 September kemarin

Puluhan pelajar yang tertangkap razia tersebut, selain tidak memiliki SIM juga ada beberapa motornya yang tidak memenuhi standar. Para siswa beserta motornya tersebut akhirnya dibawa ke Mapolres Madiun Kota untuk dilakukan pendataan."Razia ini akan rutin kita lakukan dan targetnya kami dalam sehari bisa merazia 200 pelajar yang disinyalir belum memiliki SIM namun sudah mengendarai motor sendiri baik saat jam sekolah maupun umum," kata dia.Pihaknya juga berharap agar instansi terkait baik dinas pendidikan, dinas perhubungan, ataupun sekolah, untuk melakukan hal serupa agar kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak atau pelajar dapat dicegah. Pihaknya juga mengimbau agar orang tua tidak memberikan motor kepada anaknya yang masih belum cukup umur.Anom menambahkan, data Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota mencatat, selama bulan Januari hingga September 2013, sebanyak empat remaja usia pelajar telah meninggal dunia akibat kecelakaan.Selain empat pelajar meninggal dunia, tujuh pelajar lainnya juga tercatat mengalami luka-luka. Jumlah tersebut harus ditekan. Perlu keterlibatan semua pihak untuk mewujudkannya," katanya. [rdk/ku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar