Misteri Kehidupan Setelah Kematian
Membicarakan tentang kematian
sepertinya akan menjadi daftar terakhir yang akan dijadikan sebagai topik
obrolan terutama bersama orang-orang tersayang. Kematian memang mutlak akan
terjadi namun pembahasannya seakan ditunda untuk batas waktu yang tidak
ditentukan. Ada kalanya manusia begitu penasaran akan kematian namun pada waktu
yang bersamaan manusia pun begitu takut untuk mengalami bahkan sekadar
membicarakannya. Tidak sedikit pula yang amat penasaran mengenai kehidupan
setelah kematian.

Jika dikaitkan dengan sains, tidak
ada salahnya untuk mengungkap tabir yang berkaitan dengan kehidupan setelah
kematian. Baru-baru ini ada penelitian yang telah dilakukan selama tiga tahun
mengenai kematian dan kesadaran. Setelah diketahuinya perkara mengenai
pengalaman mati suri (near-death experience) pada zaman Yunani kuno, kini sains
atau ilmu pengetahuan lebih fokus dalam mengeksplorasi salah satu fenomena
natural tersebut. Sebuah proyek baru ini bertujuan untuk mengetahui apakah
pengalaman ini merupakan sebuah peristiwa psikologis atau sebuah bukti bahwa
kesadaran manusia itu lebih rumit dari apa yang sebelumnya kita percaya.
The Human Consciousness Project
Proyek Kesadaran Manusia ini akan mengeksplorasi kesadaran manusia dan otak manusia itu sendiri. Proyek ini dilakukan selama 36 bulan atau 3 tahun dengan kolaborasi bersama lebih dari 25 pusat medis yang tersebar di Amerika, Kanada, dan Eropa. Proyek ini diharapkan dapat berjalan dengan melibatkan sekitar 1500 pasien.
Awareness During Resuscitation
Langkah pertama dari proyek ini bernama “Kesadaran Selama Resusitasi” yaitu sebuah studi yang akan meneliti segala hal yang terjadi pada otak manusia selama mengalami serangan jantung, dari tingkatan oksigen, sehingga kemampuan untuk mengingat sebuah gambar. Rumah sakit yang berpartisipasi akan difasilitasi dengan sebuah perlengkapan yang akan memantau pasien saat megalami serangan jantung. Ketika pasien sedang dalam keaadaan serangan jantung, dokter akan memantau kadar oksigen dan darah yang mengalir ke otak. Dr. Sam Parnia selaku ketua dari proyek ini mengatakan jika saat pasien sudah sembuh, pasien diharapkan dapat melaporkan ingatan berupa kenangan saat terkena serangan jantung tadi. Namun jika pasien tidak dapat mengenang apapun tidak jadi soal karena pasien dapat berperan penting sebagai pihak kontrol dalam proyek ini.
Fisika Newton dan Fisika Kuantum
Menurut Parnia, aspek yang paling menarik dari proyek ini adalah sebuah upaya untuk mempelajari kesadaran selama kematian klinis. Ilmu pengetahuan mengenai peristiwa kesadaran ini mungkin agak mirip dengan hubungan antara Fisika Newton dan Fisika Kuantum. Para peneliti pernah mempercayai bahwa Fisika Newton dapat menjawab seluruh pertanyaan yang berkaitan dengan alam semesta ini walaupun ketika mereka menjelajahi dunia sub-atom, Fisika Newton ini tidak bisa diterapkan dan justru Fisika Kuantum lah yang dapat diterapkan. Demikian pula dengan pengalaman mati suri dapat menjadi bagian dari sebuah kesadaran dengan beragam aturan yang berbeda dengan apa yang saat ini kita mengerti serta melampaui penjelasan batas-batas metode ilmiah pada saat ini.
Setelah Kematian
Menurut Parnia, ketika mempelajari pikiran dan otak sebenarnya sama saja dan ada sebuah sugesti yang sepertinya belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Studi yang dilakukan Parnia ini menyimpulkan bahwa 10-20 % pasien yang terkena serangan jantung mengalami mati suri atau pengalaman hampir mati. Pengalaman yang didapat pasien akan terbagi menjadi beberapa tingkatan.
Pertama, pasien akan mengalami sensasi kedamaian lalu perlahan merasakan pemisahan dari tubuhnya.
Kedua, pasien akan berada di sebuah kegelapan lalu melihat ada cahaya yang letaknya seperti di ujung terowongan.
Ketiga, pasien tersebut akan memasuki cahaya tadi dan menyatu dengan sebuah entitas yang diketahui sebagai Tuhan, Allah, atau sebuah kekuatan kosmik universal.Pengalaman pasien ini sangat berarti bagi proyek di atas karena rata-rata pasien akan merasakan pemisahan diri dari tubuh atau keluarnya diri dari tubuh dan seakan melayang di sekitar tubuhnya atau di atap pada ruangan tempat pasien berada.
Trik Pikiran
Di dalam ruangan tempat pasien berada akan ditempatkan sebuah lemari tinggi yang pada bagian atasnya diletakkan sebuah gambar dan gambar ini hanya akan terlihat dari atap ruangan. Jika pasien yang telah mengalami pengalaman mati suri dapat mengingat dengan jelas gambar yang terlihat di atas lemari tersebut, maka studi ini akan terus berlanjut. Namun sebaliknya, jika pasien sama sekali tidak dapat mengingat gambar tersebut maka dapat dipastikan fenomena serasa melayang di udara dan berpisah dengan tubuh sendiri adalah bagian dari trik pikiran manusia itu sendiri.
Kesimpulan
Menurut Parnia, penelitian ini menjadi penting karena dua alasan yaitu pertama, penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami serangan jantung dapat mengingat kenangan secara spesifik dan mendemonstrasikan kesadaran. Kedua, selama serangan jantung ternyata tidak adanya aktivitas otak sama sekali. Ketika kedua data ini digabungkan maka harus ada penelitian lebih lanjut dan mendalam untuk membuktikan apakah hal ini nyata atau tidak mengingat pikiran manusia itu sendiri yang begitu kompleks dan rumit serta ditambah dengan pengalaman spiritual atau bahkan dapat menjadi sebuah ilmu pengetahuan baru. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan mengenai pikiran dan otak manusia yang belum bisa dijawab bahkan salah seorang profesor neurologi dari Kentucky mengatakan, “Kita tidak akan pernah sepenuhnya memahami tentang otak” ( sumber viva )
Proyek Kesadaran Manusia ini akan mengeksplorasi kesadaran manusia dan otak manusia itu sendiri. Proyek ini dilakukan selama 36 bulan atau 3 tahun dengan kolaborasi bersama lebih dari 25 pusat medis yang tersebar di Amerika, Kanada, dan Eropa. Proyek ini diharapkan dapat berjalan dengan melibatkan sekitar 1500 pasien.
Awareness During Resuscitation
Langkah pertama dari proyek ini bernama “Kesadaran Selama Resusitasi” yaitu sebuah studi yang akan meneliti segala hal yang terjadi pada otak manusia selama mengalami serangan jantung, dari tingkatan oksigen, sehingga kemampuan untuk mengingat sebuah gambar. Rumah sakit yang berpartisipasi akan difasilitasi dengan sebuah perlengkapan yang akan memantau pasien saat megalami serangan jantung. Ketika pasien sedang dalam keaadaan serangan jantung, dokter akan memantau kadar oksigen dan darah yang mengalir ke otak. Dr. Sam Parnia selaku ketua dari proyek ini mengatakan jika saat pasien sudah sembuh, pasien diharapkan dapat melaporkan ingatan berupa kenangan saat terkena serangan jantung tadi. Namun jika pasien tidak dapat mengenang apapun tidak jadi soal karena pasien dapat berperan penting sebagai pihak kontrol dalam proyek ini.
Fisika Newton dan Fisika Kuantum
Menurut Parnia, aspek yang paling menarik dari proyek ini adalah sebuah upaya untuk mempelajari kesadaran selama kematian klinis. Ilmu pengetahuan mengenai peristiwa kesadaran ini mungkin agak mirip dengan hubungan antara Fisika Newton dan Fisika Kuantum. Para peneliti pernah mempercayai bahwa Fisika Newton dapat menjawab seluruh pertanyaan yang berkaitan dengan alam semesta ini walaupun ketika mereka menjelajahi dunia sub-atom, Fisika Newton ini tidak bisa diterapkan dan justru Fisika Kuantum lah yang dapat diterapkan. Demikian pula dengan pengalaman mati suri dapat menjadi bagian dari sebuah kesadaran dengan beragam aturan yang berbeda dengan apa yang saat ini kita mengerti serta melampaui penjelasan batas-batas metode ilmiah pada saat ini.
Setelah Kematian
Menurut Parnia, ketika mempelajari pikiran dan otak sebenarnya sama saja dan ada sebuah sugesti yang sepertinya belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Studi yang dilakukan Parnia ini menyimpulkan bahwa 10-20 % pasien yang terkena serangan jantung mengalami mati suri atau pengalaman hampir mati. Pengalaman yang didapat pasien akan terbagi menjadi beberapa tingkatan.
Pertama, pasien akan mengalami sensasi kedamaian lalu perlahan merasakan pemisahan dari tubuhnya.
Kedua, pasien akan berada di sebuah kegelapan lalu melihat ada cahaya yang letaknya seperti di ujung terowongan.
Ketiga, pasien tersebut akan memasuki cahaya tadi dan menyatu dengan sebuah entitas yang diketahui sebagai Tuhan, Allah, atau sebuah kekuatan kosmik universal.Pengalaman pasien ini sangat berarti bagi proyek di atas karena rata-rata pasien akan merasakan pemisahan diri dari tubuh atau keluarnya diri dari tubuh dan seakan melayang di sekitar tubuhnya atau di atap pada ruangan tempat pasien berada.
Trik Pikiran
Di dalam ruangan tempat pasien berada akan ditempatkan sebuah lemari tinggi yang pada bagian atasnya diletakkan sebuah gambar dan gambar ini hanya akan terlihat dari atap ruangan. Jika pasien yang telah mengalami pengalaman mati suri dapat mengingat dengan jelas gambar yang terlihat di atas lemari tersebut, maka studi ini akan terus berlanjut. Namun sebaliknya, jika pasien sama sekali tidak dapat mengingat gambar tersebut maka dapat dipastikan fenomena serasa melayang di udara dan berpisah dengan tubuh sendiri adalah bagian dari trik pikiran manusia itu sendiri.
Kesimpulan
Menurut Parnia, penelitian ini menjadi penting karena dua alasan yaitu pertama, penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami serangan jantung dapat mengingat kenangan secara spesifik dan mendemonstrasikan kesadaran. Kedua, selama serangan jantung ternyata tidak adanya aktivitas otak sama sekali. Ketika kedua data ini digabungkan maka harus ada penelitian lebih lanjut dan mendalam untuk membuktikan apakah hal ini nyata atau tidak mengingat pikiran manusia itu sendiri yang begitu kompleks dan rumit serta ditambah dengan pengalaman spiritual atau bahkan dapat menjadi sebuah ilmu pengetahuan baru. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan mengenai pikiran dan otak manusia yang belum bisa dijawab bahkan salah seorang profesor neurologi dari Kentucky mengatakan, “Kita tidak akan pernah sepenuhnya memahami tentang otak” ( sumber viva )
Mitos Kembang Sakti Wijayakusuma Dan Penguasa Laut
Selatan
Forum Indonesia----Kepercayaan
masyarakat di wilayah selatan Pulau Jawa terhadap penguasa laut selatan
memiliki korelasi yang erat dengan kepercayaan ilmu gaib yang selama ini
berkembang di tengah masyarakat. Paranormal asal Purwokerto, Mbah Kacer
menyebut kepercayaan tersebut tumbuh berkembang dalam masyarakat dengan segala
lelaku yang harus dilakukan.
"Masyarakat di wilayah selatan percaya, kekuatan laut selatan yang cukup besar. Bahkan, ada beberapa tempat yang wajib didatangi untuk bertapa guna menggenapkan syarat mencapai tujuan yang diinginkan," jelasnya kepada merdeka.com, saat mendatangi kediamannya beberapa waktu lalu.Dia menyebut beberapa daerah di pantai selatan Jawa Tengah bagian barat yang kerap dikunjungi sebagai tempat pencari berkah, seperti Gunung Srandil, Gunung Selok dan pantai di daerah Nusawungu di Cilacap Jawa Tengah."Selain itu, pantai Karangbolong di Gombong Kebumen Jawa Tengah juga menjadi tempat yang dikunjungi untuk menjalani lelaku mencari kekayaan bagi yang mempercayainya," jelasnya.Dia menyebut, untuk menjalani ritual itu, orang-orang harus menghubungi juru kunci untuk mendapatkan petunjuk. Selain itu, para pencari ilmu juga harus siap dalam mengorbankan anggota keluarganya."Itu kalau ada yang menggunakan jalan pintas mendapat kekayaan, tapi tetap ada tumbalnya yakni anggota keluarganya. Selain itu, setiap yang ingin melakukan ritual di sana harus memperhatikan juga keselamatan dirinya, karena mereka harus masuk gua dan cepat-cepat bergerak sebelum ombak datang. Kalau tidak bisa jadi orangnya akan terseret ombak," jelasnya.
Berbeda pula dengan cerita tentang bunga Wijayakusuma yang menjadi simbol bagi masyarakat Cilacap Jawa Tengah. Dari legenda yang diceritakan Mbah Kacer tentang bunga Wijayakusuma, menurutnya merupakan bunga gaib yang berasal dari legenda mistis."Diceritakan bunga ini secara fisik memang ada, tetapi banyak orang yang mencari bunga Wijayakusuma yang 'asli' dari alam gaib," ungkapnya.Legenda ini bercerita tentang adanya seorang perempuan dari sebuah kerajaan yang lari mengasingkan diri ke pantai selatan. Sang putri lari karena tidak ingin dinikahkan. Pengasingan diri yang dilakukannya ini, kemudian membuatnya melakukan tapa dan meminta ketentraman kemudian menyeburkan diri ke laut."Menurut cerita, si putri ini mengandung dalam alam gaib dan anak yang dilahirkan cacat dan sosok anak ini digambarkan sebagai bunga wijayakusuma yang sewaktu-waktu berubah menjadi orang cacat," cerita Mbah Kacer.
Hingga saat ini, ia mempercayai banyaknya orang yang hilang atau tenggelam di pantai selatan karena banyak yang 'sembarangan' tidak menghormati penguasa gaibnya. "Sebenarnya ada syarat yang tidak banyak diketahui orang saat mandi di pantai daerah selatan seperti di Pantai Nusawungu. Di sana ada tempat air tawar yang menjadi syarat sebelum mandi di pantai. Banyak orang yang hilang karena tidak melakukan syarat tersebut," ujarnya.(MDK)
Petilasan Sri Aji Joyoboyo Dan Sendang Tirtokamandanu.
Prabu
Jayabhaya , seorang Raja kerajaan Kediri yag dianggap sebagai titisan Sri
Bathara wisnu, yang konon moksa
di sekitar wilayah yang secara geografis masuk area desa Menang,
Kecamatan Pagu - Kab. Kediri. Nama besar Sri Aji Jayabhaya melekat di hati masyarakat
dan petilasannya masih dikeramatkan sampai sekarang ,hal ini bisa kita lihat
tiap - tiap malam Jum'at Legi, Selasa Kliwon dan Jum'at Kliwon, apalagi saat
malam 1 suro pada sistem kalender Jawa yang memiliki acara rutunitas
menggelar upacara 1 suro pada sistem kalender Jawa tiap tahun.
Masyarakat Kediri sudah tentu tidak asing mendengar nama
Masyarakat Kediri sudah tentu tidak asing mendengar nama
Menurut berbagai
cerita sumber yang berkembang , dahulunya petilasan Jayabhaya yang dulu
tidaklah seperti sekarang dengan bangunan yang berbentuk kotak mirip benteng ,
namun hanya berupa gundugan tanah.
Menurut legenda
yang ada, Joyoboyo tidak meninggal tetapi Ia muksa yaitu menghilang
bersama jasadnya. Masyarakat percaya moksanya Sang Prabu tersebut, karena
sampai sekarang jasad Sang Prabu Sri Joyoboyo tidak ditemukan. Pamuksan Sri Aji
Joyoboyo dipugar pada 22 Februari 1975 dan diresmikan pada 17 April 1976.
Lokasi Sendang Tirtokamandanu yang terletak tidak jauh dari Pamuksan Sri Aji Joyobhoyo merupakan sendang yang dipakai oleh Joyoboyo sebelum Ia muksa. Tirto berarti air dan kamandanu berarti kehidupan. Jadi Tirtokamandanu dapat diartikan sebagai air kehidupan. Dalam hal ini adalah hidup kembali menjadi seseorang yang suci. Masyarakat percaya air sendang tersebut mampu mensucikan. Oleh sebab itu, sebelum masyarakat berdoa meminta berkah mereka akan mandi di sendang terlebih dahulu. Sendang Tirtokamandanu dipugar pada tahun 1982. Pemugaran ini diprakarsai oleh Keluarga Besar Hondodenta, Keraton Jogjakarta, yang dikoordinir oleh Sri Sultan HamengkuBuwono VI. Dan yang menjadi juru kunci Sendang tirtokamandhanu saat ini adalah Bapak Suratin , dan dari Beliau saya mendapat banyak keterangan tentang Sedang Tirtokamandanu. Menurutnya sendang ini dulunya namanya TirtoNirmolo , dan yang menamakan Sendang Tirtokamandhanu adalah Eyang Bapa Plered dari Jogja.
Lokasi Sendang Tirtokamandanu yang terletak tidak jauh dari Pamuksan Sri Aji Joyobhoyo merupakan sendang yang dipakai oleh Joyoboyo sebelum Ia muksa. Tirto berarti air dan kamandanu berarti kehidupan. Jadi Tirtokamandanu dapat diartikan sebagai air kehidupan. Dalam hal ini adalah hidup kembali menjadi seseorang yang suci. Masyarakat percaya air sendang tersebut mampu mensucikan. Oleh sebab itu, sebelum masyarakat berdoa meminta berkah mereka akan mandi di sendang terlebih dahulu. Sendang Tirtokamandanu dipugar pada tahun 1982. Pemugaran ini diprakarsai oleh Keluarga Besar Hondodenta, Keraton Jogjakarta, yang dikoordinir oleh Sri Sultan HamengkuBuwono VI. Dan yang menjadi juru kunci Sendang tirtokamandhanu saat ini adalah Bapak Suratin , dan dari Beliau saya mendapat banyak keterangan tentang Sedang Tirtokamandanu. Menurutnya sendang ini dulunya namanya TirtoNirmolo , dan yang menamakan Sendang Tirtokamandhanu adalah Eyang Bapa Plered dari Jogja.
Menurut
keterangan pengunjung ,banyak fenomena Ghoib yang ia temui dan kejadian mistis
yang ia alami. Di Area ini akan kita temui pula tempat - tempat yang dianggap
keramat ; yaitu Keputren ( yang ada pohonnya Pule yang dikeramatkan juga ) dan
ringin songo ( sembilan ).
Mengingat bahwa Joyoboyo adalah tokoh yang sakti, maka banyak masyarakat yang datang ke tempat ini untuk meminta berkah. Tidak hanya terbatas pada warga sekitar saja tetapi juga masyarakat luar Kediri. Bahkan, menurut informasi, banyak juga para pejabat pemerintahan di negara ini yang ikut mengharap berkah. Terutama mereka yang sedang mengikuti ajang pemilihan sebagai kepala daerah tatkala datangnya pesta Demokrasi.
Mengingat bahwa Joyoboyo adalah tokoh yang sakti, maka banyak masyarakat yang datang ke tempat ini untuk meminta berkah. Tidak hanya terbatas pada warga sekitar saja tetapi juga masyarakat luar Kediri. Bahkan, menurut informasi, banyak juga para pejabat pemerintahan di negara ini yang ikut mengharap berkah. Terutama mereka yang sedang mengikuti ajang pemilihan sebagai kepala daerah tatkala datangnya pesta Demokrasi.
Bagi masyarakat,
terdapat empat tempat yang dianggap sakral yaitu loka muksa, loka
busana, loka makuta, dan sendang tirtokamandanu. Loka muksa
dianggap sebagai tempat muksanya Prabu Joyoboyo. Loka busana merupakan tempat
busana. Loka makuta berarti tempat mahkota. Sedangkan sendang tirtokamandanu
merupakan pemandian yang digunakan oleh Joyoboyo sebelum Ia muksa. Dan selain
petilasan Sri Aji Joyobhoyo tidak jauh dari situ kita akan mendapatkan
pula Petilasan Resi Mayangkoro , yang menurut keyakinan dan keterangan
pengunjung adalah Hanoman , namun mengenai Petilasan Resi Mayangkoro
belumlah kami dapat keterangan banyak.
Dalam tiap tahunnya di tempat Petilasan Sri Aji Joyobhoyo ( baik Loka
moksa , Loka Busana dan loka Makuta ) diadakan upacara adat 1 suro dalam sistem
kalender Jawa. Upacara 1 suro pada tahun ini jatuh pada 5 november 2013, yang
pengunjungnya sangat banyak dan memadati area Sendang Tirtokamandhanu dan
Pamuksan Sri Aji Joyobhoyo( Hernowo
Adakah Pesugihan Roro Kembang Sore Tulungagung?
Di tengah
kehidupan modernseperti sekarang ini, budayamatrialistik memang telah
memperbudak sebagian besarmanusia dalam mancapaitujuan hidupnya.Merekaberlomba-lomba
memburu kekayaan, saling membagakan harta, dan pada gilirannya manusia lupa
pada kodratnya.Demi mendapatkan kekayaan dengan jalan pintas, banyak orang yang
akhirnya menempuh jalan pintas.
Mereka mendambakan bisahidup senang, bergelimang harta,
tanpa perlu usaha yang sebagaimana semestinya untuk mendapatkan semua itu.Di
antar jalan pintas yang dipilih adalah dengan mencari pesugihan. Fenomena
mistis yang ini memang sudah jamakdi kalangan masyarakat umum, khususnya berdedar
di kalangan masyarakatpinggiran. Namun seiring
dengan waktu, fenomena pesugihan juga telah merambah ke kalangan menangan atas. Pertanyaannya, benarkah pesugihan ini bisa ditempuh dengan cara mudah? Dan,benarkah pula pesugihan ada dalam kenyataan yang sesungguhnya? Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, kali ini Misteri sengaja melakukan investigasi ke Makam Roro Kembangsore.
dengan waktu, fenomena pesugihan juga telah merambah ke kalangan menangan atas. Pertanyaannya, benarkah pesugihan ini bisa ditempuh dengan cara mudah? Dan,benarkah pula pesugihan ada dalam kenyataan yang sesungguhnya? Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, kali ini Misteri sengaja melakukan investigasi ke Makam Roro Kembangsore.
Menurut ceritayang sudah sangat lama berkembang, makam kuno
yangterletak di Bukit Bolo, Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman,Kabupaten
Tulungagung, Jawa Timur ini memiliki tuah gaib
yang bisa membantu para pemujanya untuk memperoleh kekayaan dengan cara irasional.
Lantas, siapakah Roro Kembangsore itu sebenarnya?Mengapa pula makamnya dihubung-hubungan dengan urusan pesugihan?Menurut informasi yang dikumpulkan Misteri, Roro
Kembangsore adalah puteri Adipati Bedalem dari Kadipaten Bonorowo.Selain cantik, dia juga dikenal amat ramah terhadap siapa saja. Para kawula alit di Bonorowo menyebut Roro Kembangsore sebagai puteri berbudi luhur. Dikisahkan, karena kecantikan dan keluhuran budinya,banyak orang yang menyukai Roro Kembangsore. Tak jelas kapan dan dengan cara apa
sang putri meninggal dunia. Yang pasti, hingga akhir hayatnya dia tetap dipuja,.Memang, sampai sekarang masih banyak orang yang ngalab berkah di makamnya.Yang unik, entah siapa yang memulai, pemujaan terhadap Roro Kembangsore itu kemudian tidak hanya dimanipulasi oleh kaum Hawa.Kaum Adam pun tak ketinggalan memujanya.Lebih ekstrim lagi, pengkultusan tersebut kemudian dihubung- hubungkan dengan masalah pesugihan. Menurut pantauan Misteri, tidak hanya pedagang tempe yang datang ke makamnya dan menggelar
ritual khusus supaya tempenya laris, tapi banyak juga artis lokal yang melakukan ritual di tempat inidengan maksud supaya lekas menjadi artis Ibukota. Bahkan,banyak juga pebisnis menangah hingga kelas atas yang juga melakukan ritual di sini.Dikisahkan pula, semasa pemerintahan Adipati Bedalem, muncul kelompok sayap kiri dan sayap kanan dalam pemerintahannya.Pendukung sayap kiri terdiridari para berandal yang menginginkan terjadinya kekacauan selam pemerintahan AdipatiBedalem. Motifnya jelas, yakni ingin menguasai seluruhwilayah Kadipaten Bonorowo.Sementara terjadi kemelut politik, Roro Kembangsoreselalu berbakti kepadaayahandanya tercinta. Diasering memberikan saran dan
masukan berbobot kepadaayahandanya, dengan maksud,jangan sampai memperhatikan
usulan kelompok sayap kiri.Agaknya, dia tahu benar bilausulan tersebut ditanggapi,akan mengacaukan jalannyaroda pemerintahan.
Karena tekanan yang sedemikian kuat dari kelompok sayap kiri, saran dan usulan sang puteri tak
mendapat tanggapan sang ayah, sebab Adipati Badelammemang telah ada di bawah
pengaruh golongan sayap kiri. Suatu ketika, RoroKembangsore bertemu dengan seorang putera
penguasa Majapahit bernama Pangeran Lembupeteng yang tengah mengembara sambil melihat situasi wilayah Kadipaten Bonorowo.Pertemuan dua insan ini membuahkan talipersahabatan begitu erat.Bahkan setelah sekian lama saling bertemu, akhirnya terjalinlah tali persaudaraan
di antara keduanya.Sayangnya, hal ini ternyata menimbulkan rasa cemburu seorang tokoh sayap kiri bernama Kalang. Padahal, menurut silsilah keluarga, Kalang sesungguhnya masih berstatus paman Roro Kembagsore.Dalam suatu kesempatan yang baik, di depan Adipati Bedalem, Kalang menebarkan fitnah dengan mengatakan bahwa puteri Roro Kembangsore telah memadu kasih dengan Pangeran Lembupeteng. Atas laporan palsu ini, Adipati Bedalem berang.Dia lantas memangil Pangeran Lembupeteng.Di situlah Adipati melampiaskan amarahnya dan mengusir
Lembupeteng dari wilayah Kadipaten Bonorowo.
Selain diusir, Pangeran Lembupeteng juga dikucilkan oleh kelompok sayap kiri.Itu sebabnya dia segera meninggalkan lingkungan Kadipaten untuk melanjutkan pengembaraannya.Tak dinyana, kepergian Pangeran Lembupeteng ternyata diikuti oleh Roro Kembangsore.Hal ini tentu menimbulkan kegaduhan.Raibnya Roro Kembangsore dari lingkungan kadipaten, membuat Kalang tambah penasaran. Memang sejak lama Kalang memendamasmara yang mendalam terhadap puteri berparas ayu dan berbudi luhur ini. Hanya karena rasa sungkannnya, Kalang memendam hasrat ini.Namun, dia tak rela jika Roro Kembangsore jatuh ke dalam pelukan Lembupeteng.Keinginan untuk memperisteri Roro Kembagsore tak terbendung. Setelah
melakukan pencarian cukup lama, Kalang berhasil menemukan jejak Pangeran Lembupetengyang selama ini dianggap sebagai penghalang utama dalam penggapai cintanya pada si cantik Roro Kembagsore Pertengkaran antara Kalang dengan Pangeran Lembupeteng tak terelakan. Mereka pun terlibat duel yang sangat sengit. Sayangnya,Lembupeteng bukanlah lawan yang sebanding dengan Kalang. Pria yang lagi kasmaran itu akhirnya kalah dalam pertarungan ini.Namun, bukan Kalang namanya bila tidak dapat melampiaskan dendamnya pada Lembu Peteng.Dia meminta bantuan Kasan Besari, sahabat karibnya. Berkat bantuan Kasan Besari, Pangeran Lembupeteng terluka oleh Tombak Koro Welang.Karena kesaktian Tombak Koro Welang, tak berapa lama kemudian Pangeran Lembupeteng gugur dengandarah membasahi ibu pertiwi
Kadipaten Bonorowo. Walau begitu, Roro Kembangsorebisa lolos dari tangan Kalang
dengan cara melarikan diri.Jejaknya pun tak bisa diendusoleh Kalang dan antek-anteknya.
Meski tak bisa menyunting.Roro Kembangsore, Kalangpunya ambisi lain yang takkalah besar, yakni ingin menguasai wilayah Kadipaten Bonorowo. Ambisinya ini memang terwujud.Setelah
dibantu Kasan Besari dan antek-anteknya, Kalang berhasil menghabisi nyawa Adipati Bedalem.Dia kemudian memegang tampuk pemerintahan sebagai Adipati.
Pusat kegiatan pemerintahan Bonorowo segera dialihkan ke Bethak.Sementara itu, selepas Adipati Badalem pralaya, jejak Roro Kembangsore juga berhasil dilacak.Sang putri pujuaan
hati Kalang ini kemudian ikut pula diboyong ke Bethak. Meskipun sang puteri berontak atas ajakan Adipati Kalang ini, namun dia tak memiliki kekuatan berarti. Dia akhirnya harus menyerah. Setelah berdiam diri Bethak, sang putri tetap berupaya untuk tidak bersedia dijadikan
permaisuri oleh Adipati Kalang yang sesungguhnya masih pamannya sendiri. Lewat berbagai cara, Roro Kembangsore akhirnya berhasil melarikan diri dari Kadipaten Bethak. Dia kemudian mengembara. Disebutkan bahwa dia memilih untuk tidak menikah seumur hidupnya.Dikisahkan pula, setelah mengetahui bahwa Kembagsore tak berada di taman keputren, sang Adipati menjadi berang. Dengan muka merah, semua prajurit dikumpulkan dan diperintah untuk melakukan pencarian. Karena keberangannya, sang adipati bahkan memberikan wewenang untuk mengumumkan sayembara kepada khalayak ramai yang berbunyi antara lain: “Barang siapa dapat menemukan dan menangkap Roro Kembangsore, supaya diserahkan kepada Adipati
Kalang. Masyarakat yang berhasil melakasanakan, akan diberi hadiah istimewa, diangkat sebagai Demang di daerah Bandil.”Gaung sayembara dari Adipati Kalang terdengar pula oleh para begal.Para begal menanggapi dengan sungguh- sungguh dan penuh suka cita.Di antara sesama begal saling berunding soal sayembara itu.Padahal selama ini mereka belum pernah melihat wajah Roro Kembangsore. Para begal lalu menemukan akal akan mencegat setiap wanita berparas cantik yang kebetulan lewat, untuk dikorek jati dirinya. Waktu terus berlalu.Suatu ketika, dua orang begal berpapasan dengan seorang wanita berparas cantik dan berpenampilan lemah lembut.Keduanya langsung menghentikan langkah wanita yang disangka sebagai Roro
Kembangsore itu.Nyatanya memang benar, wanita berparas cantik tersebut mengaku bernama Roro Kembangsore, puteri mendiang Adipati Bedalem dari permaisurinya yang bernama Roro Mursodo.Mendengar pengakuan ini, kedua begal itu tertawa ngakak menunjukkan kegembiraan.Roro Kembangsore segera mereka ringkus dan mereka boyong untuk diserahkan pada Adipati
Kalang.Roro Kembangsore tak menolak ajakan kedua begal ini.Namun dengan syarat tertentu, yakni kedua begal harus adu kesaktian.Siapa yang menang, dialahyang berhak menyerahkannya
ke hadapan Adipati Kalang.
Kedua begal tak keberatan memenuhi syarat yang diajukan Roro Kembangsore.Keduanya kemudian saling adu kesaktian untuk tampil sebagai pemenang.Selagi lomba adu kesaktian itu
berlangsung sengit, secara diam-diam Roro Kembangsore yang cerdik itu melarikan diri.Kedua begal akhirnya kaget demi melihat Roro Kembangsore yang telah menghilang.Mereka segera
menyadari kebodohannya, dan kemudian bersepakat untuk melakukan pengejaran.Setelah gagal dalam pencarian, keduanya baru sadar bahwa mereka telah menjadi korban tipu muslihat Roro Kembangsore.Meski dijanjikan sebagai permaisuri, Roro Kembangsore tetap menolak menikah dengan Adipati Kalang.Baginya, daripada harus menikah dengan Adipati Kalang, lebih baik tidak menikah selamanya.Disebutkan, setelah Adipati Kalang mati disobek-sobek tubuhnya oleh Patih Gajah Mada, sampai hayatnya Kembangsore belum pernah menikah, meski sebetulnya banyak yang mau memperisterinya. Tapi, semua pinangan ditolak dengan halus oleh Roro Kembangsore.Salah satu pinangan tersebut berasal dariJoko Budheg. Pada waktu JokoBudheg melamar malahdisuruh Roro Kembangsore berangkat bertapa di Gunung Budheg, sampai akhirnya dia dikenal dengan sebutan Joko Budheg….
yang bisa membantu para pemujanya untuk memperoleh kekayaan dengan cara irasional.
Lantas, siapakah Roro Kembangsore itu sebenarnya?Mengapa pula makamnya dihubung-hubungan dengan urusan pesugihan?Menurut informasi yang dikumpulkan Misteri, Roro
Kembangsore adalah puteri Adipati Bedalem dari Kadipaten Bonorowo.Selain cantik, dia juga dikenal amat ramah terhadap siapa saja. Para kawula alit di Bonorowo menyebut Roro Kembangsore sebagai puteri berbudi luhur. Dikisahkan, karena kecantikan dan keluhuran budinya,banyak orang yang menyukai Roro Kembangsore. Tak jelas kapan dan dengan cara apa
sang putri meninggal dunia. Yang pasti, hingga akhir hayatnya dia tetap dipuja,.Memang, sampai sekarang masih banyak orang yang ngalab berkah di makamnya.Yang unik, entah siapa yang memulai, pemujaan terhadap Roro Kembangsore itu kemudian tidak hanya dimanipulasi oleh kaum Hawa.Kaum Adam pun tak ketinggalan memujanya.Lebih ekstrim lagi, pengkultusan tersebut kemudian dihubung- hubungkan dengan masalah pesugihan. Menurut pantauan Misteri, tidak hanya pedagang tempe yang datang ke makamnya dan menggelar
ritual khusus supaya tempenya laris, tapi banyak juga artis lokal yang melakukan ritual di tempat inidengan maksud supaya lekas menjadi artis Ibukota. Bahkan,banyak juga pebisnis menangah hingga kelas atas yang juga melakukan ritual di sini.Dikisahkan pula, semasa pemerintahan Adipati Bedalem, muncul kelompok sayap kiri dan sayap kanan dalam pemerintahannya.Pendukung sayap kiri terdiridari para berandal yang menginginkan terjadinya kekacauan selam pemerintahan AdipatiBedalem. Motifnya jelas, yakni ingin menguasai seluruhwilayah Kadipaten Bonorowo.Sementara terjadi kemelut politik, Roro Kembangsoreselalu berbakti kepadaayahandanya tercinta. Diasering memberikan saran dan
masukan berbobot kepadaayahandanya, dengan maksud,jangan sampai memperhatikan
usulan kelompok sayap kiri.Agaknya, dia tahu benar bilausulan tersebut ditanggapi,akan mengacaukan jalannyaroda pemerintahan.
Karena tekanan yang sedemikian kuat dari kelompok sayap kiri, saran dan usulan sang puteri tak
mendapat tanggapan sang ayah, sebab Adipati Badelammemang telah ada di bawah
pengaruh golongan sayap kiri. Suatu ketika, RoroKembangsore bertemu dengan seorang putera
penguasa Majapahit bernama Pangeran Lembupeteng yang tengah mengembara sambil melihat situasi wilayah Kadipaten Bonorowo.Pertemuan dua insan ini membuahkan talipersahabatan begitu erat.Bahkan setelah sekian lama saling bertemu, akhirnya terjalinlah tali persaudaraan
di antara keduanya.Sayangnya, hal ini ternyata menimbulkan rasa cemburu seorang tokoh sayap kiri bernama Kalang. Padahal, menurut silsilah keluarga, Kalang sesungguhnya masih berstatus paman Roro Kembagsore.Dalam suatu kesempatan yang baik, di depan Adipati Bedalem, Kalang menebarkan fitnah dengan mengatakan bahwa puteri Roro Kembangsore telah memadu kasih dengan Pangeran Lembupeteng. Atas laporan palsu ini, Adipati Bedalem berang.Dia lantas memangil Pangeran Lembupeteng.Di situlah Adipati melampiaskan amarahnya dan mengusir
Lembupeteng dari wilayah Kadipaten Bonorowo.
Selain diusir, Pangeran Lembupeteng juga dikucilkan oleh kelompok sayap kiri.Itu sebabnya dia segera meninggalkan lingkungan Kadipaten untuk melanjutkan pengembaraannya.Tak dinyana, kepergian Pangeran Lembupeteng ternyata diikuti oleh Roro Kembangsore.Hal ini tentu menimbulkan kegaduhan.Raibnya Roro Kembangsore dari lingkungan kadipaten, membuat Kalang tambah penasaran. Memang sejak lama Kalang memendamasmara yang mendalam terhadap puteri berparas ayu dan berbudi luhur ini. Hanya karena rasa sungkannnya, Kalang memendam hasrat ini.Namun, dia tak rela jika Roro Kembangsore jatuh ke dalam pelukan Lembupeteng.Keinginan untuk memperisteri Roro Kembagsore tak terbendung. Setelah
melakukan pencarian cukup lama, Kalang berhasil menemukan jejak Pangeran Lembupetengyang selama ini dianggap sebagai penghalang utama dalam penggapai cintanya pada si cantik Roro Kembagsore Pertengkaran antara Kalang dengan Pangeran Lembupeteng tak terelakan. Mereka pun terlibat duel yang sangat sengit. Sayangnya,Lembupeteng bukanlah lawan yang sebanding dengan Kalang. Pria yang lagi kasmaran itu akhirnya kalah dalam pertarungan ini.Namun, bukan Kalang namanya bila tidak dapat melampiaskan dendamnya pada Lembu Peteng.Dia meminta bantuan Kasan Besari, sahabat karibnya. Berkat bantuan Kasan Besari, Pangeran Lembupeteng terluka oleh Tombak Koro Welang.Karena kesaktian Tombak Koro Welang, tak berapa lama kemudian Pangeran Lembupeteng gugur dengandarah membasahi ibu pertiwi
Kadipaten Bonorowo. Walau begitu, Roro Kembangsorebisa lolos dari tangan Kalang
dengan cara melarikan diri.Jejaknya pun tak bisa diendusoleh Kalang dan antek-anteknya.
Meski tak bisa menyunting.Roro Kembangsore, Kalangpunya ambisi lain yang takkalah besar, yakni ingin menguasai wilayah Kadipaten Bonorowo. Ambisinya ini memang terwujud.Setelah
dibantu Kasan Besari dan antek-anteknya, Kalang berhasil menghabisi nyawa Adipati Bedalem.Dia kemudian memegang tampuk pemerintahan sebagai Adipati.
Pusat kegiatan pemerintahan Bonorowo segera dialihkan ke Bethak.Sementara itu, selepas Adipati Badalem pralaya, jejak Roro Kembangsore juga berhasil dilacak.Sang putri pujuaan
hati Kalang ini kemudian ikut pula diboyong ke Bethak. Meskipun sang puteri berontak atas ajakan Adipati Kalang ini, namun dia tak memiliki kekuatan berarti. Dia akhirnya harus menyerah. Setelah berdiam diri Bethak, sang putri tetap berupaya untuk tidak bersedia dijadikan
permaisuri oleh Adipati Kalang yang sesungguhnya masih pamannya sendiri. Lewat berbagai cara, Roro Kembangsore akhirnya berhasil melarikan diri dari Kadipaten Bethak. Dia kemudian mengembara. Disebutkan bahwa dia memilih untuk tidak menikah seumur hidupnya.Dikisahkan pula, setelah mengetahui bahwa Kembagsore tak berada di taman keputren, sang Adipati menjadi berang. Dengan muka merah, semua prajurit dikumpulkan dan diperintah untuk melakukan pencarian. Karena keberangannya, sang adipati bahkan memberikan wewenang untuk mengumumkan sayembara kepada khalayak ramai yang berbunyi antara lain: “Barang siapa dapat menemukan dan menangkap Roro Kembangsore, supaya diserahkan kepada Adipati
Kalang. Masyarakat yang berhasil melakasanakan, akan diberi hadiah istimewa, diangkat sebagai Demang di daerah Bandil.”Gaung sayembara dari Adipati Kalang terdengar pula oleh para begal.Para begal menanggapi dengan sungguh- sungguh dan penuh suka cita.Di antara sesama begal saling berunding soal sayembara itu.Padahal selama ini mereka belum pernah melihat wajah Roro Kembangsore. Para begal lalu menemukan akal akan mencegat setiap wanita berparas cantik yang kebetulan lewat, untuk dikorek jati dirinya. Waktu terus berlalu.Suatu ketika, dua orang begal berpapasan dengan seorang wanita berparas cantik dan berpenampilan lemah lembut.Keduanya langsung menghentikan langkah wanita yang disangka sebagai Roro
Kembangsore itu.Nyatanya memang benar, wanita berparas cantik tersebut mengaku bernama Roro Kembangsore, puteri mendiang Adipati Bedalem dari permaisurinya yang bernama Roro Mursodo.Mendengar pengakuan ini, kedua begal itu tertawa ngakak menunjukkan kegembiraan.Roro Kembangsore segera mereka ringkus dan mereka boyong untuk diserahkan pada Adipati
Kalang.Roro Kembangsore tak menolak ajakan kedua begal ini.Namun dengan syarat tertentu, yakni kedua begal harus adu kesaktian.Siapa yang menang, dialahyang berhak menyerahkannya
ke hadapan Adipati Kalang.
Kedua begal tak keberatan memenuhi syarat yang diajukan Roro Kembangsore.Keduanya kemudian saling adu kesaktian untuk tampil sebagai pemenang.Selagi lomba adu kesaktian itu
berlangsung sengit, secara diam-diam Roro Kembangsore yang cerdik itu melarikan diri.Kedua begal akhirnya kaget demi melihat Roro Kembangsore yang telah menghilang.Mereka segera
menyadari kebodohannya, dan kemudian bersepakat untuk melakukan pengejaran.Setelah gagal dalam pencarian, keduanya baru sadar bahwa mereka telah menjadi korban tipu muslihat Roro Kembangsore.Meski dijanjikan sebagai permaisuri, Roro Kembangsore tetap menolak menikah dengan Adipati Kalang.Baginya, daripada harus menikah dengan Adipati Kalang, lebih baik tidak menikah selamanya.Disebutkan, setelah Adipati Kalang mati disobek-sobek tubuhnya oleh Patih Gajah Mada, sampai hayatnya Kembangsore belum pernah menikah, meski sebetulnya banyak yang mau memperisterinya. Tapi, semua pinangan ditolak dengan halus oleh Roro Kembangsore.Salah satu pinangan tersebut berasal dariJoko Budheg. Pada waktu JokoBudheg melamar malahdisuruh Roro Kembangsore berangkat bertapa di Gunung Budheg, sampai akhirnya dia dikenal dengan sebutan Joko Budheg….
**Demikian sekilas kisah tentang Roro Kembangsore. Menurut keterangan Basuki, juru kunci makam Roro Kembangsore, konon karena kisah cintanya tak tersampai antara Roro Kembangsore dan Pangeran Lembupeteng, Adipati Kalang dan RoroKembangsore, juga Joko
Budheg dan Roro Kembangsore, sampai sekarang makam Roro Kembangsore masih tetap
dikeramatkan. Bila malam tiba, apalagi malam Mingguan, lokasi di sekitar makam ini ramai
didatangi para peziarah.Uniknya, di antara parapeziarah itu banyak pulaperempuan penjaja seks.
Mereka berkeliaran mencari mangsa laki-laki hidung belang di sekitar kuburan Cina
(bong) yang ada di dekat makam Roro Kembangsore. Dengan banyaknya para
pekerja seks komersial (PSK), maka Gunung Bolo maka terjadi perpaduan antara wisata seks dan wisata spiritual.Karena itu, bagi peziarah yang murni ingin melakukan ritual, maka mereka cenderung datang ke makam Roro Kembangsore pada waktu pagi atau siang hari.Ketika Misteri datang ke lokasi makam ini sambil menunggu datangnya juru kunci, Misteri sempat ngobrol
agak lama dengan Ayu Yolanda, penyanyi dangdut lokal Tulungagung.Ayumengaku datang ke makam Roro Kembangsore untuk yang kedua kalinya. Tujuannya, di samping supaya mendapat job banyak, dia juga ingin jadi penyanyi dangdut kondang seperti Inul Daratista.. Memang, uborampe yang dibawa Ayu tidak sama dengan uborampe orang yang akan mencari pesugihan di
makam Roro Kembangsore, yaitu kembang boreh, minyak wangi, dan kemenyan. Bedanya hanya orang yang mencari pesugihan harus membawa uborampe sekul anget (nasi gurih panggang ayam), dan sekul wangi (bunga telon, minyak wangi, kemenyan).Selain uborampe tersebut, sepulang dari melaksanakan ritual tidak boleh berhenti di kawasan Gunung Bolo.
Biasanya, kalau sudah berhasil apa yang diinginkan, hari Jum’at Pon si pelaku pesugihan
terus menyembelih kambing dimakam Roro Kembagsore.Setelah itu, semua uborampe
dikendurikan di makam Roro Kembangsore tersebut.
Yang terasa nyeleneh, konon bila permintaannya ingin lekas
tercapai, maka si pelaku pesugihan harus melakukan hubungan seks haram dengan lawan jenis.Namun, hal ini dibantah oleh juru
kunci yang mengatakan, “Sebetulnya tidak ada keharusan si pelakupesugihan
melakukan
hubungan badaniah.”Dikatakan oleh Basuki, yang pantang adalah ziarah bagi suami isteri. Konon, kalau suami isteri sama-sama ziarah ke makam Roro Kembangsore, makakemungkinan besar kelak di kemudian hari mereka akan terlibat perselingkuhan. Kalau tidak suaminya, isterinya yang akan selingkuh. Begitu pula sebaliknya.“ Makanya, supaya tidakselingkuh kalau mencari pesugihan ke makam Roro Kembangsore sebaiknya tidak usah mengajak suami atau
isteri. Roro Kembangsore mungkin tak suka dengan suami isteri, sebab dia seumur hidupnya tidak pernah menikah,” tandas Basuki.Saat Misteri melakukan kontemplasi di areal makam
Roro Kembangsore, Misteri melihat aura sekitarnya yang merah membara.Inimenandakan adanya kekuatan yang kurang baik di tempat itu.Mungkin hal iniberhubungan erat dengan
praktek ritual sesat yang ada di sekitar makam ini.Disamping itu, Misteri jugamenyaksikan penampakkan sosok perempuan berambut panjang riap-riapan, dengan buah dada menggelayut
sebesar papaya Bangkok.Apakah dia sosok wewe gombel, atau mungkin pula penjelmaan gaib dari Roro Kembangsore?Apapun sosok itu, yang pasti, siapapun harus berpikir seribu kali bila ingin mencoba-coba jalan sesat di tempat ini.Ingin, banyak jalan menuju roma.Begitu kata pepatah.Jadi, berjuang dan jangan mudah menyerah dalam menggapai kehidupan yang lebih baik. Jangan lupa,berdoa selalu pada Tuhan
Yang Maha Esa.****
hubungan badaniah.”Dikatakan oleh Basuki, yang pantang adalah ziarah bagi suami isteri. Konon, kalau suami isteri sama-sama ziarah ke makam Roro Kembangsore, makakemungkinan besar kelak di kemudian hari mereka akan terlibat perselingkuhan. Kalau tidak suaminya, isterinya yang akan selingkuh. Begitu pula sebaliknya.“ Makanya, supaya tidakselingkuh kalau mencari pesugihan ke makam Roro Kembangsore sebaiknya tidak usah mengajak suami atau
isteri. Roro Kembangsore mungkin tak suka dengan suami isteri, sebab dia seumur hidupnya tidak pernah menikah,” tandas Basuki.Saat Misteri melakukan kontemplasi di areal makam
Roro Kembangsore, Misteri melihat aura sekitarnya yang merah membara.Inimenandakan adanya kekuatan yang kurang baik di tempat itu.Mungkin hal iniberhubungan erat dengan
praktek ritual sesat yang ada di sekitar makam ini.Disamping itu, Misteri jugamenyaksikan penampakkan sosok perempuan berambut panjang riap-riapan, dengan buah dada menggelayut
sebesar papaya Bangkok.Apakah dia sosok wewe gombel, atau mungkin pula penjelmaan gaib dari Roro Kembangsore?Apapun sosok itu, yang pasti, siapapun harus berpikir seribu kali bila ingin mencoba-coba jalan sesat di tempat ini.Ingin, banyak jalan menuju roma.Begitu kata pepatah.Jadi, berjuang dan jangan mudah menyerah dalam menggapai kehidupan yang lebih baik. Jangan lupa,berdoa selalu pada Tuhan
Yang Maha Esa.****
Efek
Psikologis Pusaka Keris Terhadap Pemiliknya
Keris merupakan sebuah benda pusaka
yang telah diakui oleh banyak orang terutama orang Jawa memiliki kekuatan
tertentu.Kekuatan fisik dankekuatan non-fisik.
Kekuatan fisik dari sebuah keris yaitu mampu menahan beban tekan, tekuk
(bending), beban kejut, beban impak dan beban puntir. Hal ini dapat diperoleh
karena sebuah keris diciptakan dari material pilihan dan mengaplikasikan
perlakuan pemanasan (heat treatment) yang baik.Material penyusun benda pusaka
ini mayoritas berasal dari benda angkasa luar
yang jatuh ke permukaan bumi yang disebut dengan meteor.
Mengapa dipilih dari material meteor?
Telah kita ketahui bersama bahwa meteor
adalah benda langit baik itu bintang, planet maupun satelit yang jatuh ke
permukaan bumi.Dalam proses perjalanannya tentunya akan mengalami gesekan dengan udara yang ada disekitarnya. Karena
kecepatan jatuh dari meteor berbanding lurus dengan gaya gravitasi bumi maka
kecepatan meteor semakin cepat seiring dengan bertambahnya waktu perjalanan
atau dapat juga dikatakan selalu mengalami petmabahan percepatan.
Akibat
kecepatan yang sangat tinggi ini mengakibatkan gaya gesek antara permukaan
meteor dengan udara sekitar mengalami peningkatan juga. Sedangkan efek dari
kedua benda yang mengalami gesekan adalah timbulnya kenaikan temperatur yang sebanding dengan besar gaya gesek yang
diterimanya. Padahal gaya gesek antara permukaan meteor dengan udara sekitar
sangat tinggi sehingga permukaan meteor akan terbakar dengan temperatur yang
semakin meningkat. Maka sangatlah tepat sekali apabila benda langit ini
dipergunakan sebagai material dasar untuk
membuat sebuah benda pusaka berupa keris.Kekuatan dari sebuah keris tidak hanya
berasal dari kekuatan fisik saja namun ada kekuatan non-fisik yang memperkuat
kekuatan fisik dari sebuah keris. Kekuatan fisik
dari sebuah keris berasal dari kekuatan material
penyusun keris tersebut. Sedangkan kekuatan
nan-fisik dari sebuah keris tidaklah benar kalau penyebabnya adalah
material penyusun benda pusaka meskipun berasal dari langit sekalipun. Namun
peyebab adanya kekuatan non-fisik dari sebuah keris berasal dari mahluk yang
tidak tampak oleh pandangan manusia biasa yaitujin.
Jin adalah salah satu mahluk ciptaan Tuhan yang berada di Dimensi Imajiner dalam Sumbu
Cartesian (x-y). Mahluk inilah yang mempengaruhi kekuatan sebuah
keris yang tidak bergantung pada jenis material yang diaplikasikan. Dengan
kekuatan tersebut maka sebuah keris mampu untuk mempengaruhi emosional si
pemilik/pemegang keris tersebut, seperti menjadi lebih pemberani. Kekuatan
non-fisik sebuah keris dapat juga berupa keris dapat bergetar sendiri apabila
ada seorang atau hewan buas yang siap untuk menikam pemegang keris pusaka
tersebut. Maka setiap keris yang diyakini memiliki kekuatan non-fisik pasti
dilakukan ritual-ritual khusus terutama
setiap Bulan Suro.Ritual-ritual tersebut merupakan salah satu komunikasi antara
keris pusaka dan mahluk berdimensi imajiner dengan perantara pemilik keris.
Sehingga dengan dilakukannya ritual tersebut sebenarnya akan menambah kekuatan
non-fisik sebuah benda pusaka berupa keris tersebut.(sumber:saintek)
Bahasa
Jawa Punah Di Pulau Jawa ??
Ya, mungkin itu yang akan terjadi dalam kurun waktu 20-30
tahun lagi jika bahasa Jawa kian terpinggirkan di kalangan masyarakat pulau
Jawa sendiri. Sebagai pemilik bahasa Jawa,
masyarakat Jawa seharusnya menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup bahasa
Jawa di komunitasnya sendiri.Namun yang terjadi malah sebaliknya, yang terjadi
saat ini para kaum muda di pulau Jawa, khususnya mereka yang masih menginjak
usia sekolah hampir sebagian besar tidak menguasai bahasa Jawa alias gagap
berbahasa Jawa.
Hal itu bisa disebabkan oleh gencarnya serbuan beragam budaya asing dan arus informasi yang masuk melalui bermacam sarana seperti televisi dan lain-lain. Pemakaian bahasa gaul, bahasa asing dan bahasa seenaknya sendiri (campuran jawa indonesia english)juga ikut memperparah kondisi bahasa Jawa yang semakin lama semakin surut ini di Jawa.Betapa tidak, saat ini murid tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah yang mendapatkan pelajaran bahasa Jawa sebagian besar dari bangku sekolah. Sementara pelajaran bahasa Jawa yang dulunya merupakan pelajaran wajib sekarang hendak (bahkan sudah mulai) dihilangkan daftar mata pelajaran sekolah.Sedangkan penggunaan bahasa Jawa di lingkungan rumah pun tidak lagi seketat seperti di masa-masa dulu.Orang tua tidak lagi membiasakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari sebagai alat komunikasi di keluarga.Bahasa Indonesia atau bahasa asing yang diajarkan kepada anak-anak mereka, entah dengan berbagai macam pertimbangan. Bahasa Jawa, apalagi bahasa Krama Inggil pun kian terabaikan. Dan juga yang kian memperparah adalah pandangan terhadap bahasa Jawa dari generasi muda adalah bahasa orang-orang desa, orang udik, orang-orang pinggiran, atau orang-orang jadul.
Jika pengembangan bahasa Jawa ini tidak berkelanjutan alias putus di generasi muda sekarang maka benar-benar akan terjadi kepunahan bahasa Jawa di daerahnya sendiri. Bagaimana bisa menjelaskan dan melatih anak cucu mereka jika mereka sendiri tak mampu berbahasa Jawa.
Seperti bisa kita lihat di Surabaya atau wilayah sekitarnya yang notabene adalah pemakai bahasa Ngoko kasar, coba ajak anak-anak muda berbicara bahasa Jawa halus atau Krama Inggil yang njelimet dan ruwet itu, pastilah mereka akan gagap dan kesusahan dalam berbahasa Jawa halus, karena kebiasaan berbahasa Jawa mereka ya bahasa Ngoko kasar itu. (Saya pun juga demikian, meski asli Trenggalek kemudian menghabiskan waktu kecil di Gresik, kemudian balik lagi ke Trenggalek dan sekarang di Surabaya, akan tetapi dikarenakan tidak biasa berbahasa Jawa halus ya lumayan gagap jika disuruh berbahasa Jawa Krama apalagi Krama Inggil hehehehe... Maaf!). Dan hal seperti itu tidak hanya terjadi di wilayah Jawa Timur aja, tetapi juga nyaris di seluruh pulau Jawa.Mungkin untuk saat ini kaum ningrat di lingkungan keraton dan sekitarnya yang bertutur bahasa super halus itu yang bisa melestarikan penggunaan dan pengembangan bahasa Jawa ini. Atau juga masyarakat pedesaan yang masih terbiasa berbahasa Jawa karena kondisi lingkungan yang menuntut hal seperti itu, dan para dalang yang bahasanya aneh-aneh itu, hehehe.Nah, coba bayangkan jika seluruh masyarakat pulau Jawa ini tak mampu lagi berbahasa Jawa maka yang terjadi adalah hilangnya bahasa Jawa di pulau Jawa itu sendiri.Oh bahasa Jawa, nasibmu kini....! (dhev djimodji dernier)
Hal itu bisa disebabkan oleh gencarnya serbuan beragam budaya asing dan arus informasi yang masuk melalui bermacam sarana seperti televisi dan lain-lain. Pemakaian bahasa gaul, bahasa asing dan bahasa seenaknya sendiri (campuran jawa indonesia english)juga ikut memperparah kondisi bahasa Jawa yang semakin lama semakin surut ini di Jawa.Betapa tidak, saat ini murid tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah yang mendapatkan pelajaran bahasa Jawa sebagian besar dari bangku sekolah. Sementara pelajaran bahasa Jawa yang dulunya merupakan pelajaran wajib sekarang hendak (bahkan sudah mulai) dihilangkan daftar mata pelajaran sekolah.Sedangkan penggunaan bahasa Jawa di lingkungan rumah pun tidak lagi seketat seperti di masa-masa dulu.Orang tua tidak lagi membiasakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari sebagai alat komunikasi di keluarga.Bahasa Indonesia atau bahasa asing yang diajarkan kepada anak-anak mereka, entah dengan berbagai macam pertimbangan. Bahasa Jawa, apalagi bahasa Krama Inggil pun kian terabaikan. Dan juga yang kian memperparah adalah pandangan terhadap bahasa Jawa dari generasi muda adalah bahasa orang-orang desa, orang udik, orang-orang pinggiran, atau orang-orang jadul.
Jika pengembangan bahasa Jawa ini tidak berkelanjutan alias putus di generasi muda sekarang maka benar-benar akan terjadi kepunahan bahasa Jawa di daerahnya sendiri. Bagaimana bisa menjelaskan dan melatih anak cucu mereka jika mereka sendiri tak mampu berbahasa Jawa.
Seperti bisa kita lihat di Surabaya atau wilayah sekitarnya yang notabene adalah pemakai bahasa Ngoko kasar, coba ajak anak-anak muda berbicara bahasa Jawa halus atau Krama Inggil yang njelimet dan ruwet itu, pastilah mereka akan gagap dan kesusahan dalam berbahasa Jawa halus, karena kebiasaan berbahasa Jawa mereka ya bahasa Ngoko kasar itu. (Saya pun juga demikian, meski asli Trenggalek kemudian menghabiskan waktu kecil di Gresik, kemudian balik lagi ke Trenggalek dan sekarang di Surabaya, akan tetapi dikarenakan tidak biasa berbahasa Jawa halus ya lumayan gagap jika disuruh berbahasa Jawa Krama apalagi Krama Inggil hehehehe... Maaf!). Dan hal seperti itu tidak hanya terjadi di wilayah Jawa Timur aja, tetapi juga nyaris di seluruh pulau Jawa.Mungkin untuk saat ini kaum ningrat di lingkungan keraton dan sekitarnya yang bertutur bahasa super halus itu yang bisa melestarikan penggunaan dan pengembangan bahasa Jawa ini. Atau juga masyarakat pedesaan yang masih terbiasa berbahasa Jawa karena kondisi lingkungan yang menuntut hal seperti itu, dan para dalang yang bahasanya aneh-aneh itu, hehehe.Nah, coba bayangkan jika seluruh masyarakat pulau Jawa ini tak mampu lagi berbahasa Jawa maka yang terjadi adalah hilangnya bahasa Jawa di pulau Jawa itu sendiri.Oh bahasa Jawa, nasibmu kini....! (dhev djimodji dernier)
waduh minta up date kayaknya
BalasHapus