Senin, 01 Juli 2013

Napsu Besar, Kurang Tenaga



Pemenang dalam Pilkades juga menyisakan yang tidak terpilih sebagai bukti telah berlalunya kompetisi, disamping mereka yang tidak terpilih telah membuang ongkos besar terdapat pula Incumbent yang tidak bisa meneruskan duduknya di kursi kepala desa, bahkan ada calon Incumbent yang tertinggal 1046 selisih suara, sementara salah satu calon hanya mendulang kurang dari 860 suara, pemenang Pilkades Beji lebih bertenaga dibanding dua kompitetor lainya, berbeda halnya dengan desa Pucung Kidul, calon Incumbent memiliki daya yang sangat besar dengan perolehan 1810 suara dan meninggalkan pesaingnya dengan 1057 suara. Pilkades serentak di kecamatan Boyolangu yang digelar pada 21 Mei 2013 juga memastikan empat calon kepala desa Incumbent yang tidak meneruskan pegang “ stempel “ kepala desa, Moyoketen, Sobontoro, Beji, Serut. Sementara desa Tanjungsari, Kepuh, Wajak Kidul, Pucung Kidul, Boyolangu, Kendalbulur, kursi kepala desa masih tetap akan diduduki untuk enam tahun kedepan oleh orang yang sama.
Tidak semua calon yang tidak terpilih disebut sebagai kurang tenaga karena dalam Pilkades serentak itu terdapat dua desa yang bisa disebut sebagai “ lawan tanding di tempat tidur “ saja, bahkan salah satu calonnya disebut “ tidak bernafsu “, desa Kepuh dan Kendalbulur, meski para calon tetap duduk dilokasi yang dekoratif ala pengantin, sesengguhnya tidak terjadi peperangan yang sesengit seperti terjadi di desa lainya, bisa ditebak di kedua tempat ini langit tetap cerah dan oksigen tetap segar karena rendahnya suasana mistik dan kemenyan yang dibakar namun pastinya putaran rupiah juga minim karena tidak menarik para botoh, ini terjadi karena mereka yang dipilih adalah sepasang suami isteri yang juga Incumbent, sudah dipastikan mereka tetap akan “nggarap bengkok” siapapun yang terpilih. Sementara bagi puluhan calon kepala desa lainya yang tidak terpilih, masih ada peluang periode mendatang tentunya harus dengan tenaga penuh.

TABEL KADES 1
Calon Incumben yang terpilih
Dukungan Utuh, Penuh Nyali
Yulianto, kepala desa terpilih desa Ngranti salah satu calon kepala desa yang tetap berada di arena pemilihan hingga berakhirnya penghitungan suara di balai desa setempat. Meski hanya unggul 19 suara dalam Pilkades serentak se kecamatan Boyolangu, pengusaha pakan ikan itu mengikuti penghitungan suara secara langsung, dalam suasana yang sangat menegangkan karena ketatnya perolehan masing-masing, bahkan sempat tertinggal, penyandang gelar sarjana Pendidikan itu tetap bertahan dengan hanya ditemani istri dan anaknya, sementara para pendukungnya semakin meninggalkan balai desa karena calonya mulai kalah dalam perhutungan saat surat suara tersisa tidak lebih dari 200, tetapi dengan “Nyali Penuh” mampu mengembalikan kepercayaan para pendukungnya kembali ke balai desa dan menjemput calonnya dengan kemenangan. Sementara calon terpilih desa Wajak Klidul melakukan hal yang sama, namun calon Incumbent ini menorehkan selisih 192 suara meski diyakini tidak semenegangkan Yulianto, dialah satu-satunya calon perempuan yang terpilih dan akan tetap menjadi satu- satunya kepala desa perempuan dikecamatan Boyolangu dengan meninggalkan 7 calon perempuan lainya dalam Pilkades serentak, Supayati namanya dia tetap memiliki “nyali“ dan penuh. Tetapi yang juga mengejutkan terjadi di desa Sobontoro, dengan nyali penuh Sodik Afandi memenangi Pilkades dengan selisih 374 dari calon Incumbent
Berbeda di desa Bono tenda yang terpasang dihalaman balai desa sejak dimulai hinga berakhirnya penghitungan tetap dipenuhi oleh ratusan orang hingga surat suara terakir yang menghasilkan kepala desa terpilih dengan selisih suara 123 mereka serentak bersorak. Sebenarnya saat pengumpul suara terbanyak mencapai angka 1.250 diantara mereka telah menjemput pemenang Pilkades, pendukung tetap utuh dan menyaksikan Yasin pulang dengan kemenangan masyarakat desa bono secara utuh
Sementara di kecamatan Kedungwaru, Pilkades yang digelar hingga bulan Mei 2013 memastikan empat (4) kepala desa lama tetap akan mengikuti prosesi pelantikan dalam waktu dekat, sedang 32 calon lainya masih berkesempatan mengikuti Pilkades periode mendatang, termasuk 3 calon incumbent yang dalam Pilkades lalu masih kurang tenaga. 16 desa telah menggelar pesta demokrasi desa yang diikuti 48 calon dan menghasilkan 12 wajah baru sebagai kepala desa terpilh, namun dari 9 calon perempuan selama pilkades se kecamatan Kedungwaru calon perempuan belum se perkasa calon laki-laki, ini terbukti tidak ada dari calon itu yang terpilih, padahal semua calon perempuan di Pilkades Kedungwaru memiliki “nafsu besar”, yang tentunya berbeda dengan 2 calon perempuan di Pilkades boyolangu yang “tidak bernafsu”.
TABEL KADES 2
Pilkades yang sudah berlangsung di kecamatan Kedungwaru terpilihnya Mukaji sebagai kepala desa Rejoagung sebagaai salah satu yang fenomenal, ini dikarenakan sedari awal dia dianggap sebagai calon underdog, terutama oleh para botoh besar, tetapi hasil akhir Mukaji, calon dengan latar belakang merah putih mendapat dukungan lebih banyak pemilih, demikian halnya di desa Kedungwaru calon incumbent Sugeng Mulyono dengan gambar berlatar belakang merah putih masih sangat perkasa mengungguli calon lainya dengan selisih 793 suara. Meski terdengar dari awal Incumbent ini tidak diunggulkan oleh para botoh. Berbeda dengan Pilkades Bangoan, Siswandi yang pernah menjabat sebagai kepala desa setempat masih bertenaga besar untuk mengungguli 2 calon perempuan yang juga di sebut bernafsu besar untuk saling menang, diyakini calon dengan latar belakang merah putih, Suwandi tidak kalah dalam perebutan suara dari pemilih perempuan. Calon incumbent lainya dengan latar belakang merah putih dan burung Garuda yang tetap akan mengikuti pelantikan adalah Masrur yang memenangi Pilkades desa Ketanon, Parwoto yang terpilih pada Pilkades Majan. Sementara calon dengan latar belakang merah putih lainya yang merupakan pendatang baru Agus Fahrozi yang unggul atas 3 lawannya di Mangunsari, Mugiyono yang memenangi Pilkades Tapan, Fauzi Surahmad yang terpilih pada Pilkades Plandaan, sedangkan desa Gendingan, Plosokandang dan Bulusari masih akan tetap ditunggu siapa yang terpilh
Dari sebelah timur kabupaten Tulungagung 14 desa dalam kecamatan Ngunut telah melaksanakan Pilkades, sedangkan 4 desa bakal menyusul kemudian.
TABEL KADES 3
Dipastikan 4 kades periode sebelumnya segera mengikuti pelantikan sedang calon Incumbent lainya tidak mengikuti pelantikan untuk kedua kalinya tahun ini. Desa Kromasan, Kacangan, Samir, Pulotondo, sampai dengan periode mendatang tanah bengkok tetap dikelola kades periode sebelumnya, ini disebabkan dalam Pilkades yang digelar beberapa waktu lalu calon incumbent masih memiliki tenaga penuh dan memenangi gelaran itu, sedangkan desa Sumberejo Kulon, Sumberejo Wetan dan Pulosari kepala desa yang menjabat periode sebelumnya segera mengakiri pengelolaan tanah bengkok dan pastinya tidak lagi pegang “ stempel “, termasuk desa Ngunut tanah bengkok ganti dikelola lain orang. Dari Pilkades yang digelar mulai 31 Maret hingga 1 Juni lalu dipastikan 10 wajah baru sebagai kepala desa terpilih akan dilantik bersama 4 incumbent. (win, mam, gus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar