Senin, 01 Juli 2013

Rakyat Melawan




Rakyat Melawan
………..Ketika bangsa ini menyatakan diri merdeka (Republik) relasi antara kekuasaan negara dan rakyat tidak lagi memola kekuasaan kolonial, tetapi jutsru memberi ruang terhadap eksperimen demokrasi.
Jika membaca tradisi perlawanan rakyat melawan kekuasaan ternyata sudah berlangsung lama, jauh sebelum bangsa ini mengumandangkan kemerdekaan. Cara rakyat melawan kekuasaan dari waktu ke waktu berbeda-beda bergantung penguasa dan zamannya. Ketika Nusantara dilambari dengan kehadiran negara-negara kecil yang mewujud dalam local states yang menyebar di berbagai kepulauan, perlawanan terhadap penguasa masih bersifat lokal
.
Nuansa perlawanan yang berciri lokalitas itu terlihat dari perlawanan rakyat yang berkoalisi dengan pesaing politik  atau bahkan bisa berasal dari lingkaran kerabat pemegang kekuasaan. Karena elit lokal mengalami ketersingkiran politik sebagai akibat pertarungan kekuasaan,pesaing politik atau kerabat pemegang kekuasaan ini menyempal dari arus utama kekuasaan membangun koalisi dengan petinggi kekuasaan lainnya bersama rakyat menghimpun kekuatan melawan kekuasaan.Pilkades di Kabupaten Tulungagung yang sudah berlangsung hingga Mei 2013 masih tergambar jelas wajah itu,meskipun masih terdapat calon Incumbent yang masih terpilih,namun dibeberapa Pilkades calon incumbent atau calon yang kabarnya didukung Incumbent tumbang .Pilkades selalu berkaitan dengan pebotoh, bagi yang tidak diuntungkan menyebut sebagai pengatur pemenangan,selain terdapat pula suasana mistis.tetapi jika selama memegang kepemimpinan di desa mereka pro rakyat maka tidaklah sulit baginya menambah periode kepemimpinnya,bahkan menunjuk siapapun pasti akan didukung oleh rakyat banyak,Tetapi jika tidak ,rakyat menyatakan salah memilih peride yang telah lalu dan berkoalisi dengan siapapun untuk mengakhiri kesalahan itu.Tetapi esensinya adalah siapa yang mampu merah hati rakyat selaku pemilih dialah yang akan terpilih.
 Cara melawan kekuasaan sangat beragam dan bergantung dari wajah kekuasaan yang bekerja saat itu. Namun semua cara yang dipilih ini mengandung risiko,kalau dalam konteks Pilkades yaitu pengucilan, atau  pengasingan sosial .(win)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar