Rakyat Melawan
………..Ketika bangsa ini menyatakan diri merdeka (Republik)
relasi antara kekuasaan negara dan rakyat tidak lagi memola kekuasaan kolonial,
tetapi jutsru memberi ruang terhadap eksperimen demokrasi.
Jika membaca tradisi perlawanan rakyat
melawan kekuasaan ternyata sudah berlangsung lama, jauh sebelum bangsa ini
mengumandangkan kemerdekaan. Cara rakyat melawan kekuasaan dari waktu ke waktu
berbeda-beda bergantung penguasa dan zamannya. Ketika Nusantara dilambari
dengan kehadiran negara-negara kecil yang mewujud dalam local states yang
menyebar di berbagai kepulauan, perlawanan terhadap penguasa masih bersifat
lokal
.
.
Nuansa
perlawanan yang berciri lokalitas itu terlihat dari perlawanan rakyat yang
berkoalisi dengan pesaing politik atau
bahkan bisa berasal dari lingkaran kerabat pemegang kekuasaan. Karena elit
lokal mengalami ketersingkiran politik sebagai akibat pertarungan
kekuasaan,pesaing politik atau kerabat pemegang kekuasaan ini menyempal dari
arus utama kekuasaan membangun koalisi dengan petinggi kekuasaan lainnya
bersama rakyat menghimpun kekuatan melawan kekuasaan.Pilkades di Kabupaten
Tulungagung yang sudah berlangsung hingga Mei 2013 masih tergambar jelas wajah
itu,meskipun masih terdapat calon Incumbent yang masih terpilih,namun dibeberapa
Pilkades calon incumbent atau calon yang kabarnya didukung Incumbent
tumbang .Pilkades selalu berkaitan dengan pebotoh, bagi yang tidak
diuntungkan menyebut sebagai pengatur pemenangan,selain terdapat pula suasana
mistis.tetapi jika selama memegang kepemimpinan di desa mereka pro rakyat maka
tidaklah sulit baginya menambah periode kepemimpinnya,bahkan menunjuk siapapun
pasti akan didukung oleh rakyat banyak,Tetapi jika tidak ,rakyat menyatakan
salah memilih peride yang telah lalu dan berkoalisi dengan siapapun untuk
mengakhiri kesalahan itu.Tetapi esensinya adalah siapa yang mampu merah hati
rakyat selaku pemilih dialah yang akan terpilih.
Cara
melawan kekuasaan sangat beragam dan bergantung dari wajah kekuasaan yang
bekerja saat itu. Namun semua cara yang dipilih ini mengandung risiko,kalau
dalam konteks Pilkades yaitu pengucilan, atau
pengasingan sosial .(win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar