Nyaris Gagal gelaran Pilkades desa Sragi kecamatan Talun yang turut dalam
Pilkades serentak sekabupaten Blitar pada 27 oktober
2013 lalu . Pasalnya jika dilihat dari jumlah dari jumlah DPT 1854 pemilih,namun tercatat hanya 939 pemilih
yang menggunakan hak pilihnya.Mengacu pada peraturan Tata Tertib Pilkades 2013 quorum
adalah 50 persen + 1 atau di butuhkan setidaknya 927 pemilih hadir dan menggunakan hak,Namun
hingga pemungutan suara berakhir dan
hasil penghitungan secara resmi hanya terdapat 937 pemilih yang terbukti
menggunakan hak pilihnya,dari hasil penghitungan pula dipastikan 57 suara tidak
sah
Dari sumber lain terdengar sejatinya
ada seorang yang semula bakal mencalonkan namun hingga akirnya tidak muncul
sebagai calon yang berhak dipilih menjadi pemicu rendahnya partisipasi pemilih mengunakan hak
pilihnya.Tetapi Sutrisno menyebut alasan banyak pemilih yang masih bekerja
disawah ,hanyalah salah satunya, “ justru masih bisa bertambah banyak,karena
masih ada yang bekerja disawah yang belum menggunakan hak pilihnya ” jelas
kepala desa Sragi yang segera digantikan Leni Puji Astuti
Dan pada pukul 13 tepat,
panitia dengan kesepakatan kedua calon mengakhiri pemungutan suara . Karena dianggap sudah
sudah cukup untuk memenuhi ketentuan Quorum. Jauh sebelum Pilkades digelar,
memang sudah terdengar ada dua orang yang akan mencalonkan diri dan maju dalam
Pilkades.Seperti disampaikan Pak Tris,panggilan akarab Sutrisno kepala desa
yang sudah dua kali menjabat, setelah dibuka pandaftaran tahap
pertama ,trontong-trontong e ki jago ne loro (dua-red ) yang kerumah
minta dukungan dan doa restu untuk mencalonkan. Tetapi hingga batas akhir
pendaftaran tahap pertama hanya terdapat satu calon yang mendaftar . Ada
apa ini,Saya juga tanda tanya yang besar ” bingung kepala
desa Sragi kepada Koran ini saat
ditemui Kantornya.Terdengar kabar pula upaya pihak-pihak tertentu agar salah
satu orang yang pernah meminta restu pak
Tris untuk segera mendaftar sebagai calon kepala desa mengalami jalan
buntu,dari alasan sakit perut hingga sakit gigi orang yang pernah berniat “
macung” tadi mengkandaskan keinginan sebagian besar penduduk desa yang diyakini
sebagai pemicu banyaknya pemilih tidak menggunakan hak memilihnya.Meski
akhirnya pada 27 Okteber di gelar Pilkades dengan dua calon namun dipastikan
salah satunya bukan yang pernah meminta restu kepada Sutrisno yang kepala desa
Sragi Seperti yang di tuturkan Pak Tris “ Karna kita juga mengejar waktu
tanggal 27 sudah pemilihan,kalau kita hanya direkayasa orang yang tidak
bertanggung jawab otomatis dari panitia
Pilkades dan masyarakatnya
sendiri juga banyak yang kritis. Dan akhirnya sudah terpenuhi dua calon ya
berarti panitia berhak untuk menutup Pendartaran
Calon” masih menurut pak Tris .“Jangan
memandang calon,tapi memandang desa. Alasanya apa, mengapa tidak hadir”
tambahnya .(yulies)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar