Rabu, 13 November 2013

Pilkades :Nyaris Gagal


Nyaris  Gagal gelaran  Pilkades desa Sragi kecamatan Talun  yang turut dalam Pilkades serentak sekabupaten Blitar pada  27 oktober 2013 lalu . Pasalnya jika dilihat dari jumlah  dari  jumlah DPT  1854 pemilih,namun tercatat hanya 939 pemilih yang menggunakan hak pilihnya.Mengacu pada peraturan Tata Tertib Pilkades 2013 quorum adalah 50 persen + 1 atau di butuhkan setidaknya  927 pemilih hadir dan menggunakan hak,Namun hingga pemungutan suara berakhir  dan hasil penghitungan secara resmi hanya terdapat 937 pemilih yang terbukti menggunakan hak pilihnya,dari hasil penghitungan pula dipastikan 57 suara tidak sah

Dari sumber lain terdengar sejatinya ada seorang yang semula bakal mencalonkan namun hingga akirnya tidak muncul sebagai calon yang berhak dipilih menjadi pemicu  rendahnya partisipasi pemilih mengunakan hak pilihnya.Tetapi Sutrisno menyebut alasan banyak pemilih yang masih bekerja disawah ,hanyalah salah satunya, “ justru masih bisa bertambah banyak,karena masih ada yang bekerja disawah yang belum menggunakan hak pilihnya ” jelas kepala desa Sragi yang segera digantikan Leni Puji Astuti
 Dan pada pukul 13 tepat, panitia  dengan kesepakatan kedua calon  mengakhiri pemungutan suara . Karena dianggap sudah sudah cukup untuk memenuhi ketentuan Quorum. Jauh sebelum Pilkades digelar, memang sudah terdengar ada dua orang yang akan mencalonkan diri dan maju dalam Pilkades.Seperti disampaikan Pak Tris,panggilan akarab Sutrisno kepala desa yang sudah dua kali menjabat,  setelah dibuka pandaftaran tahap pertama ,trontong-trontong e ki jago ne loro (dua-red ) yang kerumah minta dukungan dan doa restu untuk mencalonkan. Tetapi hingga batas akhir pendaftaran tahap pertama hanya terdapat satu calon yang mendaftar .  Ada apa ini,Saya juga tanda tanya yang besar ” bingung  kepala desa Sragi kepada Koran ini saat ditemui Kantornya.Terdengar kabar pula upaya pihak-pihak tertentu agar salah satu orang yang pernah meminta restu  pak Tris untuk segera mendaftar sebagai calon kepala desa mengalami jalan buntu,dari alasan sakit perut hingga sakit gigi orang yang pernah berniat “ macung” tadi mengkandaskan keinginan sebagian besar penduduk desa yang diyakini sebagai pemicu banyaknya pemilih tidak menggunakan hak memilihnya.Meski akhirnya pada 27 Okteber di gelar Pilkades dengan dua calon namun dipastikan salah satunya bukan yang pernah meminta restu kepada Sutrisno yang kepala desa Sragi Seperti yang di tuturkan Pak Tris “ Karna kita juga mengejar waktu tanggal 27 sudah pemilihan,kalau kita hanya direkayasa orang yang tidak bertanggung jawab otomatis dari panitia  Pilkades  dan masyarakatnya sendiri juga banyak yang kritis. Dan akhirnya sudah terpenuhi dua calon ya berarti panitia berhak untuk menutup Pendartaran Calon” masih menurut pak Tris  .“Jangan memandang calon,tapi memandang desa. Alasanya apa, mengapa tidak hadir” tambahnya .(yulies)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar