Meningkatnya akan kebutuhan pangan seiring dengan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) yang
pesat, dan disisi lain berbagai kenyataan yang menunjukkan bahwa daya dukung
alam untuk menghasilkan produk pangan cenderung terus berkurang dan sangat
rentan terhadap berbagai macam perubahan, diantaranya adalah daya dukung lahan
subur yang semakin menyempit akibat terjadinya alih fungsi lahan secara
besar-besaran serta terjadinya degradasi lingkungan.Bencana Alam yang sering
terjadi dalam skala luas maupun lokal, sehingga menurunkan produktivitas dan
produksi hasil pertanian. Situasi Dunia sekarang ini memang penuh dengan
tantangan yang tidak mudah untuk dipecahkan dalam mencapai ketahanan pangan
yang berkelanjutan, seperti terjadinya perubahan iklim global yang sangat kurang
kondusif terhadap pola tanam dan yang berpengaruh langsung terhadap penurunan
produksi pangan.sehingga sangat menjadi kendala terhadap swasembada pangan
lokal, regional maupun nasional.Guna meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan
bagi Kelompok Tani dalam budidaya Pertanian Tanaman Pangan khususnya padi serta
sebagai media transformasi teknologi dibidang pertanian. Dinas Kominfo
Kabupaten Kediri menyelenggarakan Bimbingan dan Pembinaan Kelompok Informasi
Masyarakat (KIM) khusus bagi Ketua Kelompok Tani di Balai Penyuluhan Pertanian
(BPP) Kecamatan Papar,pada 11 September lalu
M. Bushoiri,SP.sebagai nara sumber
dari Koordinator PPL Kecamatan Papar, menyampaikan
paparan tentang Teknik Budidaya
Tanaman Padi Dengan System Of Rice Intensification (SRI) yaitu sistem tehnologi
tanam padi dengan bibit umur muda, tanam dangkal dengan jumlah bibit 1-2 batang
per rumpun, menerapkan jarak tanam jajar legowo dengan memakai pupuk organik.
Tujuan penerapan sistem SRI adalah
meningkatkan produktivitas dan produksi beras dan mensukseskan Program
Pemerintah yaitu surplus beras 10 juta ton sampai dengan tahun 2014. Komponen
SRI terdiri dari Penggunaan varietas unggul, Pindah tanam bibit umur muda,
Tanam 1-2 batang per rumpun, Pemupukan berimbang, Penggunaan pupuk organik,
Tanam dengan sistem jajar legowo, Penerapan PHT (Pemberantasan Hama Terpadu),
Pengelolaan air yang baik dan penanganan pasca panen. Keuntungan Penerapan
Sisten SRI adalah Hemat Benih kalau biasanya membutuhkan 35 kg sisten SRI hanya
7 kg, Hemat air karena sebenarnya tanaman padi bukan tanaman air.
Kelompok Tani dianjurkan dalam
penanaman padi dengan sistem jajar legowo, dengan tujuan sistem jajar legowo
adalah untuk Memanfaatkan Sinar Matahari, Menekan serangan hama dan penyakit,
Mempermudah pemeliharaan tanaman serta menambah populasi tanaman
hingga 30 persen.Nara Sumber dari BKP3 Kabupaten Kediri
PONTARI,SP,MMA memberikan materi tentang Pengembangan Lumbung Pangan sebagai
Unsur Pendukung Ketahanan Pangan, sedangkan yang dimaksud dengan lumbung pangan
adalah kegiatan yang bergerak dibidang penyimpanan, pengolahan dan pemasaran
bahan pangan yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat. Agar mampu memberikan
kontribusi yang lebih signifikan terhadap upaya mewujudkan kesejahteraan
masyarakat melalui pemenuhan cadangan pangan dan kebutuhan sosial masyarakat
yang dimulai dari skala rumah tangga.(kominfo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar