Warga
Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengikuti upacara
peringatan Kemerdekaan RI dengan pakaian sederhana di halaman rumah singgah
Presiden pertama RI Soekarno di daerah itu, Sabtu.Kushartono, salah seorang
panitia dalam acara itu mengatakan upacara tersebut dilakukan sebagai bentuk
penghormatan atas HUT Ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia.Ia dan warga lainnya
ingin mengenang masa-masa perjuangan kemerdekaan dan menunjukkan kecintaan
kepada negara dengan menyelenggarakan upacara.
Sabtu, 17 Agustus 2013
Jumat, 16 Agustus 2013
Ratusan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur
Musim libur Lebaran di Pantai Teleng Ria, Pacitan, menjadi bencana bagi banyak orang. Mulai Sabtu 10
Agustus hingga 13 Agustus setidaknya sudah sekitar 500 wisatawan yang tersengat
ubur-ubur api di pantai yang terletak di pinggir Kota Pacitan
tersebut.Akibatnya, racun yang menjalar melalui kulit itu membuat mereka
kesakitan. Bahkan, bagi yang staminanya tidak prima, bisa pingsan. "Ada
juga yang sampai kehabisan napas. Sebab, racun sudah menyebar ke tubuh
korban," kata Panji, salah seorang petugas keamanan pantai di wilayah
Kelurahan Sidoharjo itu kemarin.
Senin, 12 Agustus 2013
Sejarah Asal Mula Halal Bihalal
Budayawan terkenal Dr Umar Khayam (alm), menyatakan bahwa tradisi Lebaran
merupakan terobosan akulturasi budaya Jawa dan Islam.
Kearifan para ulama di Jawa mampu memadukan kedua budaya tersebut demi
kerukunan dan kesejahteraan masyarakat. Hingga kini tradisi Lebaran kian meluas
ke seluruh wilayah Indonesia, dan melibatkan penduduk dari berbagai pemeluk
agama. Untuk mengetahui akulturasi kedua budaya tersebut
Minggu, 11 Agustus 2013
Jimly tetap kritik SBY soal Patrialis
Mantan Ketua Mahkamah
Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie , menghadiri open house yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara. Meski telah bermaaf-maafan, Jimly tetap
lantang mengkritik keputusan SBY soal penunjukan Patrialis Akbar sebagai hakim konstitusi
Jenderal Timur: Soal calon Kapolri urusan Presiden
Bursa calon kapolri semakin panas. Beberapa
nama yang digadang-gadang bakal menggantikan Jenderal Timur Pradopo mulai bermunculan ke
publik.Timur sendiri enggan menanggapi siapa yang pantas menggantikan dirinya
sebagai orang pertama di Korps Bhayangkara. Dia menegaskan, siapa pun Kapolri
nantinya menjadi urusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kepala negara.
Langganan:
Postingan (Atom)