Senin, 01 Juli 2013

Indonesia Menggugat




Seratus Dua Belas tahun yang lalu di sebuah kota di Jawa Timur Soekarno dilahirkan, 6 Juni 1901 tepatnya. Meski sangat terkenal dengan sebutan Bung Karno, Proklamator itu semula bernama Koesnososro Soekarno, penggantian nama menjadi hanya-Soekarno-saja, karena putra dari R. Sukemi Sosrodiharjo saat masa kecilnya sakit-sakitan, namun anak seorang guru itu menamatkan sekolah dasarnya pada usia 13 tahun di Mojokerto, sekolah dasar Bumi Putera namanya.
Kemudian ia melanjutkan ke sekolah dasar Belanda di Surabaya, anak dari bangsawan Bali dari garis ibunya itu tinggal di rumah HOS Tjokroaminoto yang seorang pemimpin Serikat Islam. Putra Ida Ayu Nyoman Rai itu mulai berkiprah di dunia pergerakan saat ia menuntut pendidikan di HBS Surabaya. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan di Technische Hoge School [Institut Tehnologi] Bandung. Saat di Bandung itulah ia terus bergiat di bidang pergerakan. Gagasan-gagasannya mengenai dunia pergerakan makin dimatangkan saat ia memimpin sebuah kelompok studi kaum terpelajar di kota Kembang tersebut. Ia baca dan diskusikan berbagai literatur mutakhir sampai Ia lulus tahun 1925.

Bersama beberapa teman seperjuangan, antara lain Tjipto Mangunkusumo, pada 1927, ia membangun Perserikatan Nasional Indonesia, yang Kemudian, organisasi tersebut diubahnya menjadi Partai Nasional Indonesia [PNI]. Inilah yang menyebabkan pada 29 Desember 1929, ia ditangkap di Yogyakarta, karena kegiatan politiknya dianggap membahayakan pemerintah kolonial, Ia ditahan. Dalam Pengadilan, ia membuat pembelaan yang amat terkenal, berjudul “Indonesia Menggugat ” saat ia diadili pada 1930. Tetap saja Soekarno dinyatakan bersalah oleh Pengadilan penguasa kolonial dan divonis. Selanjutnya Ia ditempatkan pada bangunan permanan yang kokoh dengan besi-besi yang kuat sebagai penyekat lengkap beserta gembok pengunci, yang rancangan gambarnya ia juga turut merancangnya, di Sukamiskin itulah Sukarno mengabiskan waktunya salama empat tahun. Sebelum akhirnya ia diasingkan di Ende, Flores-Nusa Tenggara, ini terjadi karena kegiatan politiknya selepas dari Sukamiskin dirasakan sangat mengganggu kenyamanan penguasa kolonial, karena meskipun ia lama di Sukamiskin terbukti ia tetap kaya ide, ini terbukti penggalangan massa yang ia lakukan menyebkan ia ditangkap kembali oleh pemerintah kolonial Belanda. Itu terjadi karena Soekarno menyebarkan sebuah tulisan panjang dengan judul ”Mencapai Indonesia Merdeka”. Tetapi empat tahun kemudian, ia dipindahkan ke Bengkulu.
Tahun 1942, Jepang mulai datang di Indonesia menggantikan Belanda yang katanya pulang ke kampung halamanya, bangsa Asia ini menampilkan diri se olah- olah bersimpati terhadap kemerdekaan Indonesia dengan membentuk “ semacam panitia kemerdekaan”. Terbukti pada 28 Mei 1945, Jepang mendirikan Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia[BPUPKI] tapi Jepang tetap saja penjajah. Soekarno menjadi salah satu anggotanya. Dalam salah satu sidang badan tersebut, pada 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan pidato tentang Pancasila. Namun, pidato Soekarno adalah yang paling utuh dengan argumen sangat mendasar. Naskah konstitusi pertama terdiri-atas dua bagian. Bagian pertama adalah Pembukaan. Bagian kedua adalah Batang Tubuh. Bagian Pembukaan, terdiri -atas empat alinea. Bagian batang tubuh, terdiri atas XVI bab dan 37 pasal. Masih ada tambahan, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan.
 Hubungan Proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945 adalah bahwa cita-cita Proklamasi kemerdekaan terkristalisasi [terejawentahkan secara konkrit] dalam pokok-pokok pikiran. Pembukaan UUD 1945 selanjutnya pokok-pokok pikiran itu merupakan cita-cita hukum yang dijabarkan dalam pasal-pasal. Dengan demikian Proklamasi kemerdekaan dan UUD 1945 merupakan satu rangkaian kesatuan yang konsisten. UUD 1945 pada hakikatnya merupakan penjabaran cita-cita Proklamasi kemerdekaan dalam bentuk hukum dasar tertulis. Hukum dasar itu selanjutnya menjadi Pondasi bagi tata Negara dan tata hukum baru, yaitu tata Negara dan tata hukum Indonesia Merdeka.
Bersikap positip pertama-tama berarti berupaya memiliki cara pandang yang berusaha membangun dan memperbaiki keadaan. Menjadikan hal yang baik menjadi lebih baik lagi. Dengan bersikap positif, kita mampu menyikapi berbagai masalah secara tepat, yang akhirnya juga bisa mengubah keadaan. Inti sikap politik adalah sikap yang terarah pada kemajuan [progress] dan keunggulan [excelencee].
Makna Proklamsi kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi menunjuk pada:Indonesia merdeka, Pancasila dan konstitusi. Ketiga hal itu merupakan warisan yang sangat bernilai dari para pendiri Negara ini. Sikap kita pada ketiga hal itu akan sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia. Sikap itu akan menentukan apakah bangsa Indonesia akan makin terpuruk dan hancur, ataukah makin maju dan unggul.
Itulah sebabnya, banyak orang berpendapat bahwa hari lahir Pancasila adalah tanggal 1 Juni 1945, saat Soekarno menyampaikan pidatonya. Kini, pidato itu dikenal sebagai Pidato Lahirnya Pancasila. Ketika Jepang menyerah kepada sekutu, Indonesia mengalami kekosongan politik. Para pemuda revolusioner meminta Soekarno dan Hatta [sebagai ketua dan wakil ketua PPKI] untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tapi, Soekarno menolak apabila Proklamasi itu dilakukan tanpa berkonsultasi dengan anggota PPKI. Karena itu, para pemuda itu menculik Soekarno dan Hatta, serta membawa mereka ke Rengasdengklok. Setelah kembali ke Jakarta, pada tanggal 16 Agustus 1945 malam hari, Soekarno dan sejumlah pejuang kemerdekaan menyusun naskah Proklamasi Kemerdekaan. Naskah itu disusun di rumah Laksmana Maeda, dan selesai disusun sekitar jam 04. 00 pagi tanggal 17 Agustus 1945. Jam 10. 00 naskah Proklamasi Kemerdekaan dibacakan di Jln Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Ketika itulah, Indonesia Merdeka, sebagaimana diimpikan dan diperjuangkan Soekarno muda bersama rakyat Indonesia, menjadi kenyataan. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, Soekarno dipilih dan ditetapkan sebagai Presiden RI oleh sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Mohammmad Hatta dipilih sebagai wakil presiden. Begitulah, Soekarno adalah tokoh besar dalam mewujudkan Indonesia Merdeka. Dunia mengakuinya. Sejak muda, ia telah bercita-cita mewujudkan Indonesia Merdeka. Tidak hanya berhenti pada cita-cita. Ia sendiri terjun dikancah perjuangan untuk mewujudkan cita-cita itu.
Soekarno memiliki visi jauh ke depan. Sejak muda ia yakin, Indonesia Merdeka hanya bisa terwujud manakala bangsa Indonesia bersatu. Maka, sejak muda, tidak henti hentinya ia menyeru: ”Bahtera yang akan membawa kita kepada Indonesia Merdeka, adalah Bahtera Persatuan ” Sejak muda, hidupnya didedikasikan untuk mewujudkan Persatuan Indonesia, demi mencapai Indonesia Merdeka. Ia pun berani menempuh jalan persatuan Indonesia [Kahin 1995] Sejarah membuktikan, keyakinan Soekarno benar: bahtera yang membawa kepada Indonesia Merdeka adalah bahtera persatuan. Bersyukurlah kita memiliki pemimpin bangsa seperti Soekarno. Pemimpin yang gigih berjuang bersama seluruh bangsa Indonesia: membangun dan mengemudikan bahtera persatuan, menuju Indonesia Merdeka

1 komentar:

  1. menuju pilpres 2014 rakyat jangan sampai salah memilih , ini yang harus di ingatkan kembali,carilah pemimpin yang mencintai rakyatnya karena ALLAH dan takut mengchianati rakyatnya juga karena ALLAH , karena kekuasaan adalah amanah , kelak di hadapan ALLAH harus dipertanggung jawabkan di yaumil kiamah,
    dan baca juga karangan saya di bloger mulyawan, yaitu forum indonesia menggugat , bangsa indonesia jangan sampai jatuh dua kali pada lobang yang sama, presiden ke depan harus benar benar manusia yang antara kata dan perbuatan harus sama, jangan seperti golongan orang orang almunafikun, munafik berat,


    BalasHapus