Dua buah bingkisan plastik berisi empat kain mori yang dibentuk menyerupai pocong
menggegerkan masyarakat di sekitar Balai Kota Kediri. Bingkisan yang diduga
"santet" itu sengaja dikirim oleh seseorang yang disinyalir ingin
menyakiti pemilik warung.
Bingkisan itu kali pertama ditemukan oleh Soni (34), pemilik warung di sebelah timur pintu masuk Radio Jayabaya Kediri. Saat itu, saksi tengah bersih-bersih warung melihat dua buah plastik berwarna hitam yang mencurigakan. Kemudian dia memungutnya.
"Seperti sampah ada kotoran, mirip tanah dan batu. Saya kaget, kemudian saya buka kok ada dalam begini, ada tiga benda seperti pocong," ujar Soni .
Ada dua buah plastik,kata Soni . Satu plastik berisi tiga "pocong" berukuran agak besar. Satu plastik berisi satu pocong agak kecil. Masing-masing pocok diikat menggunakan tali, sehingga menyerupai sebuah pocong mini sungguhan. Sementara di dalamnya berisi tulang belulang, barang-barang yang disinyalir pecahan batu nisan dan tanah"Bingkisan itu kayak batu maisan (nisan, red), pocong mori, dalamnya ada uang," imbuh Soni menunjukkan empat "pocong" mini temuannya yang diyakini sebuah santet teror terhadapnya.Soni yakin, temuannya tersebut erat kaitannya dengan musibah yang sebelumnya menimpa keluarga tetangganya, bekas pemilik warung. Orang tua dan anak pemilik warung yang semula menempati lokasi itu jatuh sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Selain itu, usaha jual makanan dan kopi disana juga sepi"Saya hanya generasi penerus. Dulu yang nempati tetangga, jualan disini kok tidak awet, akhirnya dia sakit dan anaknya mengalami kecelakaan. Neneknya juga meninggal dan ibunya sakit, meninggal dunia setahun lalu. Kini keluarganya juga masih sakit turun temurun," cerita Soni.Temuan Soni itu membuat geger warga sekitar. Mereka berdatangan untuk melihat secara langsung. Soni kemudian menyimpan barang temuannya itu dan akan mencari pintar untuk menanyakan.
"Kami akan mencarikan orang pintar. Rencananya mau dibuang ke sungai," tutup Soni. [nng/bjt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar